Laman

Sabtu, 19 Mei 2012

Komponen Biomotor Pencak Silat



                                        Oleh : Nopriansyah

Dalam pembahasan komponen biomotor olahraga pencak silat, kita akan mengarahkan kepada metode dan bentuk latihan untuk meningkatkan ketahanan, kekuatan, kecepatan, power, koordinasi, dan fleksibilitas. Meskipun power bukanlah komponen dasar atau suplemen ( merupakan kombinasi dari hasil kali kecepatan dan kekuatan ), namun akan dikupas secara tersendiri. Oleh karena ada kecenderungan pemahaman pelatih terhadap komponen power masih sangat kurang.
a.      Ketahanan ( Endurance )
Ketahanan merupakan kemampuan peralatan tubuh seseorang untuk melawan kelelahan selama aktivitas berlangsung. Latihan ketahanan memiliki pengaruh terhadap kualitas system radiovaskuler, pernafasan, dan system peredaran darah. Dengan demikian proses pemenuhan energi selama beraktivitas dapat berlangsung dengan lancar. Dalam pencak silat ketahanan  sangat berguna dalam pertandingan, karena dalam 3 babak dengan waktu 3 menit setiap babak dalam pertandingan pencak silat, pesilat yang memiliki ketahanan yang bagus akan memiliki keuntungan-keuntungan, diantaranya :
·         Dapat menentukan irama dan pola permainan selama bertanding
·         Dapat mengubah atau memelihara irama serta pola permainan sesuai yang diinginkan
·         Memiliki daya juang dan tidak mudah menyerah selama pertandingan
Bila ditinjau dari jenisnya ketahanan dibagi dua yaitu ketahanan umum dan ketahanan khusus. Akan tetapi dalam pencak silat ketahanan yang diperhatikan yaitu ketahanan yang ditinjau dari lamanya kerja, dan dibedakan menjadi ketahanan jangka panjang, ketahanan jangka sedang, dan ketahanan jangka pendek.
Ø  Ketahanan jangka panjang adalah ketahanan yang memerlukan waktu ebih 8 menit, sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobic.
Ø  Ketahanan jangka sedang adalah ketahanan yang memerlukan waktu antara 2 sampai 6 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobic laktik dan aerobic.
Ø  Ketahanan jangka pendek adalah ketahanan yang memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2 menit sehingga kebutuhan energi  dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.
Energi yang diperlukan oleh olahraga pencak silat adalah ATP-PC 73,75%, LA-O2 16,25%, dan oksigen 10%. Dengan demikian ketahanan dalam olahraga pencak silat adalah ketahanan jangka pendek dan ketahanan jangka menengah.
b.      Kekuatan
Kekuatan merupakan komponen biomotor yang sangat penting dan diperlukan untuk meningkatkan daya tahan otot dalam mengatasi beban selama berlangsungnya aktivitas olahraga. Secara fisiologi kekuatan merupakan kemampuan neuromuskuler untuk mengatasi ketahanan beban luar dan beban dalam.
Menurut bompa (1994 ) kekuatan dapat dibedakan dalam beberapa macam yaitu :
·         Kekuatan umum
·         Kekuatan khusus
·         Kekuatan maksimal
·         Kekuatan ketahanan
·         Kekuatan kecepatan
·         Kekuatan absolut
·         Kekuatan relative
·         Dan kekuatan cadangan
Dari macam-macam jenis kekuatan tersebut, bisa diterapkan pada model–model dalam latihan yang dibuat sesuai tujuan dari latihan itu sendiri. Dalam pencak silat kekuatan merupakan salah satu komponen utama dalam penyusunan program latihan, karena kekuatan merupakan unsur dari pengembangan mental, teknik, taktik dan strategi atlet dalam pertandingan.
c.       Kecepatan
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam bergerak dengan secepat mungkin dan dengan waktu yang sangat singkat. Namun didalam pencak silat kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam menghindar dan menyerang dengan waktu secepat mungkin degan rangsangan yang ada. Menurut sukadiyanto (2002:109) kecepatan dibagi dua yaitu kecepatan reaksi dan kecepatan gerak.
Kecepatan reaksi dibagi dua yaitu :
·         Reaksi tunggal : kecepatan dimana kemampuan seseorang dalam menjawab rangsangan yang telah diketahui arah dan sasarannya dalam waktu sesingkat mungkin.
·         Reaksi majemuk : kecepatan dimana kemampuan seseorang dalam menjawab rangsangan yang belum diketahui arah dan sasarannya dalam waktu sesingkat mungkin.
Dalam pencak silat biasanya menggunakan kecepatan reaksi majemuk, karena dalam pertandingan arah dan serangan lawan tidak diketahui.
d.      Power
Power merupakan hasil kali dari kekuatan dan kecepatan. Power sangat diperlukan dalam olahraga pencak silat, banyak yang masih bertanya dalam beladiri kekuatan dan power itu sama, padahal jika ditelaah hasilnya akan berbeda. Power adalah sebuah sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan yang tinggi dalam satu gerakan yang utuh (suharno, 1981:23-24).
Dalam pencak silat power sangat diperlukan karena untuk menghasilkan sebuah serangan yang poinnya dihitung masuk, pesilat harus mempunyai power yang bagus sehingga impac yang dihasilkan pada saat serangan akan lebih mutlak dihitung. Untuk melatih power pesilat disarankan untuk latihan yang menggunakan plyometric. Prinsip metode latihan plyometric adalah otot selalu berkontraksi baik pada saat memanjang dan memendek.
e.       Koordinasi
Koordinasi sangat diperlukan dalam pencak silat karena melibatkan sinkronisasi dari beberapa kemampuan (awan hariono, 2006:111) yaitu :
·         Melihat bagaimana posisi lawan
·         Cara mengatur kerja kaki (footwork)
·         Mengtur jarak dengan posisi lawan
·         Gerakan lengan
·         Memindah beban badan saat melakukan serangan maupun pembelaan.
Keuntungan bagi pesilat yang mempunyai koordinasi bagus adalah kemampuan akan menampilkan keterampilan dengan sempurna dan dapat cepat mengatasi masalah gerak selama latihan dan bertanding yang muncul secara tidak terduga. Olah karena itu pencak silat yang tergolong olahraga open skill atau terbuka dimana factor lingkungan yang sangat sulit diprediksi atau diperkirakan sehingga akan berpengaruh pada pelaksanaan setiap gerak dan teknik yang dilakukan.
f.       Fleksibilitas ( kelentukan )
Fleksibilitas adalah perluasan suatu gerak atau sendi pada satu persendian. Ada dua macam fleksibilitas yaitu : statis dan dinamis. Pada pencak silat fleksibilitas biasanya dikenal dengan istilah strecing pemanasan dan pendinginan cooling down. Manfaat dari fleksibilitas adalah pengaturan suhu tubuh, mencegah terjadinya cedera, elastisitas otot, dan lain sebagainya.
Fleksibilitas bisa digunakan pada saat sebelum latihan dan sesudah latihan, dan dengan menggunakan metode strecing fliksibilitas bisa diterapkan pada seseorang yang akan melakukan aktivitas yang terukur. Prinsip dari fleksibilitas adalah :
·         Harus didahului dengan pemanasan untuk menaikkan suhu tubuh supaya lebih stabil dan pas untuk memulai suatu pemanasan. Adapun denyut nadi yang dicapai sebelum pemanasan yaitu 120-130 kali denyut jantung.
·         Waktu perenggangan dilakukan sebelum latihan inti.
·         Gerak pada saat perenggangan tidak boleh mendadak.
·         Selama perenggangan pesilat tidak boleh menahan nafas, penafasan dilakukan secara normal.
·         Perenggangan dimulai dari otot besar kemudian otot kecil.
Menurut Hinson (1995:8), perenggangan dibagi empat yaitu :
·         Statis
·         Dinamis
·         Propioceptive Neomuskular Fasilitation (PNF)
·         Dan Balistik



Sumber :
Awan hariono : metode melatih fisik pencak silat, 2006

Senin, 07 Mei 2012

Dasar Pembelaan Dalam Olahraga Pencak Silat


                                                      Oleh : Nopriansyah

Pembelaan merupakan prinsip utama dalam olahraga pencak silat sehingga perlu diberikan untuk melandasi dasar dalam pembelajaran. Dasar-dasar  dari pembelaan adalah hindaran/elakan dan tangkisan yang harus ditanam terlebih dahulu untuk memperkuat teknik-teknik pembelaan yang akan disertai dengan serangan-serangan. Pembelaan terdiri dari beberapa macam  yaitu :
1.      Pembelaan dasar meliputi : hindaran, elakan dan tangkisan.
a.       Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan dengan melangkah atau memindahkan kaki. Unsur-unsur hindaran meliputi : sikap pasang, sikap tubuh, dan sikap tangan. Dalam hindaran teknik dasar yang paling cocok untuk diterapkan adalah teknik delapan penjuru mata angin.
b.      Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketampat semula. Macam elakan antara lain adalah elakan bawah, elakan atas, elakan samping dan elakan belakang. Adapun contoh dari elakan, misalnya elakan bawah : ketika diserang pada bagian atas maka usaha yang dilakukan adalah merendahkan diri dengan sikap tungkai ditekuk tanpa memindahkan letak telapak kaki dan disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan yang waspada akan serangan.
c.       Tangkisan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan yang dilancarkan lawan. Tangkisan bertujuan langsung untuk :
·         Mengalihkan serangan dari lintasan
·         Membendung atau menahan serangan lawan jika terpaksa.
2.      Pembelaan lanjutan, meliputi : tangkapan dan bantingan.
a.       Tangkapan adalah suatu usaha pembelaan dengan cara menangkap lengan atau tungkai lawan untuk melakukan serangan jatuhan (ungkitan, kaitan, dorongan, tarikan, dan sapuan atas). Tangkapan bisa dilakukan dengan satu lengan dan dua lengan, adapun macam tangkapan :
·         Tangkapan dengan tangan
·         Tangkapan dengan lengan
·         Tangkapan dengan ketiak
b.      Jatuhan adalah usaha menjatuhkan lawan sebagai tindakan lanjutan dari tangkapan. Jatuhan dibagi dua macam, yaitu :
·         Jatuhan langsung adalah jatuhan yang menghilangkan tumpuan badan lawan dengan cara : sapuan rebah, sapuan berdiri, sirkel bawah, dan guntingan.
·         Jatuhan tak langsung adalah jatuhan dari proses tangkapan yang dilanjutkan dengan ungkitan, kaitan, dorongan, tarikan, dan sapuan atas.

Jumat, 04 Mei 2012

Daya Tahan (Endurance) Dalam Olahraga Pencak Silat


                                                                                          Oleh : Nopriansyah

Daya tahan dapat diartikan dengan kemampuan mengatasi kelelahan. Kelelahan yang dimaksud adalah kelelahan dalam aktivitas olahraga. Sering kita temukan bahkan anda sendiri menemukan kelelahan disaat mengikuti pertandingan dan juga di saat latihan. Namun daya tahan yang kita bicarakan ini dapat secara sederhana di definisi daya tahan   merupakan kemampuan organisme (Koordinasi dalam tubuh) tubuh untuk mengatasi kelelahan yang disebabkan oleh pembebanan (latihan) yang berlangsung relative lama.
Bila ditinjau secara khusus bahwa daya tahan di butuhkan sesuai dengan karakteristik cabang olahraga yang di geluti. Hampir semua cabang olahraga yang bersifat open skill atau body kontak langsung memerlukan daya tahan, oleh karena itu pola latihan yang pas sangat menentukan kualitas atlet dalam mengembangkan daya tahan. Latihan ketahanan memiliki pengaruh terhadap kualitas system radiovaskuler, pernafasan, dan system peredaran darah. Dengan demikian proses pemenuhan energi selama beraktivitas dapat berlangsung dengan lancar. Catatan kepada pelatih untuk melatih atau meningkatkan ketahanan para atletnya.
Dalam pencak silat ketahanan  sangat berguna dalam pertandingan, karena dalam 3 babak dengan waktu 3 menit setiap babak ( 2 menit bersih ) dalam pertandingan pencak silat. Pesilat yang memiliki ketahanan yang bagus akan memiliki keuntungan-keuntungan, diantaranya :
·         Dapat menentukan irama dan pola permainan selama bertanding
·         Dapat mengubah atau memelihara irama serta pola permainan sesuai yang diinginkan
·         Memiliki daya juang dan tidak mudah menyerah selama pertandingan
Bila ditinjau dari jenisnya ketahanan dibagi dua yaitu ketahanan umum dan ketahanan khusus. Akan tetapi dalam pencak silat ketahanan yang diperhatikan yaitu ketahanan yang ditinjau dari lamanya kerja, dan dibedakan menjadi ketahanan jangka panjang, ketahanan jangka sedang, dan ketahanan jangka pendek.
Ø  Ketahanan jangka panjang adalah ketahanan yang memerlukan waktu ebih 8 menit, sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobic.
Ø  Ketahanan jangka sedang adalah ketahanan yang memerlukan waktu antara 2 sampai 6 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobic laktik dan aerobic.
Ø  Ketahanan jangka pendek adalah ketahanan yang memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2 menit sehingga kebutuhan energi  dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.
Energi yang diperlukan oleh olahraga pencak silat adalah ATP-PC 73,75%, LA-O2 16,25%, dan O2 10%. Dengan demikian ketahanan dalam olahraga pencak silat adalah ketahanan jangka pendek dan ketahanan jangka menengah.
Tabel 1. Sistem Energi Aerobik dan Anerobik
Sistem Energi Dalam Olahraga
Waktu Aktivitas
Sistem Phospagen ATP-PC
8-10 detik
Sistem Asam Laktat
1-2 menit
Sistem Oksigen
2< menit
Sumber: Bompa dalam Syafruddin (2006: 37)

Dari tabel di atas dapat diartikan bahwa sistem energi yang dominan dalam satu cabang olahraga tergantung berapa lama melakukan kegiatan atau aktivitas fisik. Bila dilihat pada aktivitas pertandingan dalam olahraga pencak silat dalam 1 (satu) babak, adalah selama 2 (dua) menit, artinya bahwa sistem energi yang dominan dalam aktivitas pertandingan pencak silat adalah sistem anerobik dan sistem asam laktat, yang aktivitasnya selama 1-2 menit.