Laman

Jumat, 04 Mei 2012

Daya Tahan (Endurance) Dalam Olahraga Pencak Silat


                                                                                          Oleh : Nopriansyah

Daya tahan dapat diartikan dengan kemampuan mengatasi kelelahan. Kelelahan yang dimaksud adalah kelelahan dalam aktivitas olahraga. Sering kita temukan bahkan anda sendiri menemukan kelelahan disaat mengikuti pertandingan dan juga di saat latihan. Namun daya tahan yang kita bicarakan ini dapat secara sederhana di definisi daya tahan   merupakan kemampuan organisme (Koordinasi dalam tubuh) tubuh untuk mengatasi kelelahan yang disebabkan oleh pembebanan (latihan) yang berlangsung relative lama.
Bila ditinjau secara khusus bahwa daya tahan di butuhkan sesuai dengan karakteristik cabang olahraga yang di geluti. Hampir semua cabang olahraga yang bersifat open skill atau body kontak langsung memerlukan daya tahan, oleh karena itu pola latihan yang pas sangat menentukan kualitas atlet dalam mengembangkan daya tahan. Latihan ketahanan memiliki pengaruh terhadap kualitas system radiovaskuler, pernafasan, dan system peredaran darah. Dengan demikian proses pemenuhan energi selama beraktivitas dapat berlangsung dengan lancar. Catatan kepada pelatih untuk melatih atau meningkatkan ketahanan para atletnya.
Dalam pencak silat ketahanan  sangat berguna dalam pertandingan, karena dalam 3 babak dengan waktu 3 menit setiap babak ( 2 menit bersih ) dalam pertandingan pencak silat. Pesilat yang memiliki ketahanan yang bagus akan memiliki keuntungan-keuntungan, diantaranya :
·         Dapat menentukan irama dan pola permainan selama bertanding
·         Dapat mengubah atau memelihara irama serta pola permainan sesuai yang diinginkan
·         Memiliki daya juang dan tidak mudah menyerah selama pertandingan
Bila ditinjau dari jenisnya ketahanan dibagi dua yaitu ketahanan umum dan ketahanan khusus. Akan tetapi dalam pencak silat ketahanan yang diperhatikan yaitu ketahanan yang ditinjau dari lamanya kerja, dan dibedakan menjadi ketahanan jangka panjang, ketahanan jangka sedang, dan ketahanan jangka pendek.
Ø  Ketahanan jangka panjang adalah ketahanan yang memerlukan waktu ebih 8 menit, sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobic.
Ø  Ketahanan jangka sedang adalah ketahanan yang memerlukan waktu antara 2 sampai 6 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobic laktik dan aerobic.
Ø  Ketahanan jangka pendek adalah ketahanan yang memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2 menit sehingga kebutuhan energi  dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.
Energi yang diperlukan oleh olahraga pencak silat adalah ATP-PC 73,75%, LA-O2 16,25%, dan O2 10%. Dengan demikian ketahanan dalam olahraga pencak silat adalah ketahanan jangka pendek dan ketahanan jangka menengah.
Tabel 1. Sistem Energi Aerobik dan Anerobik
Sistem Energi Dalam Olahraga
Waktu Aktivitas
Sistem Phospagen ATP-PC
8-10 detik
Sistem Asam Laktat
1-2 menit
Sistem Oksigen
2< menit
Sumber: Bompa dalam Syafruddin (2006: 37)

Dari tabel di atas dapat diartikan bahwa sistem energi yang dominan dalam satu cabang olahraga tergantung berapa lama melakukan kegiatan atau aktivitas fisik. Bila dilihat pada aktivitas pertandingan dalam olahraga pencak silat dalam 1 (satu) babak, adalah selama 2 (dua) menit, artinya bahwa sistem energi yang dominan dalam aktivitas pertandingan pencak silat adalah sistem anerobik dan sistem asam laktat, yang aktivitasnya selama 1-2 menit. 

Tidak ada komentar: